Minggu, 21 Juni 2015

Automotif Engine, cara kerja differensial, fungsi



           CARA KERJA DIFFERENSIAL

Automotif Engine      Differential atau sering dikenal dengan nama gardan adalah komponen pada kendaraan roda empat atau lebih yang  berfungsi untuk meneruskan tenaga mesin ke poros roda . Sekedar untuk mengingatkan Anda , bahwa putaran roda semuanya berasal dari proses pembakaran yang terjadi dalam ruang bakar. Proses pembakaran inilah yang kemudian akan menggerakkan piston untuk bergerak naik turun . Lalu  gerak naik turun piston ini akan diteruskan untuk memutar poros engkol . Gerak putar poros engkol ini akan diteruskan untuk memutar roda gila / flywheel. Putaran roda gila akan diteruskan untuk memutar kopling kemudian diteruskan memutar transmisi ke as kopel lalu ke gardan. Gardan akan meneruskan putaran ini ke as roda dan as roda akan memutar roda, sehingga kendaraan dapat berjalan. Jadi dapat Anda ingat kembali urutan perpindahan tenaga dan putaran dari mesin sampai ke roda, sehingga kendaraan atau mobil dapat berjalan.


            Fungsi differential adalah
Ø  Menghantarkan dan membagi tenaga dari transmission ke final drive kiri dan kanan
Ø  Membedakan putaran roda kiri dan kanan saat machine ber­belok
Ø  Membagi torsi dari transmission sama besar ke final drive kiri dan final drive kanan

Jenis-jenis differential yang digunakan antara lain :
Ø  Standard Differential.
Ø  No-SPIN Differential, digunakan pada wheel loader (optional), integrated tool carrier, articulated truck, wheel tractor, soil compactor, landfill compactor dan backhoe loader dan merupakan pengganti standard differential.
Ø  Limited Slip Differential, digunakan pada wheel loader menengah (optional), beberapa wheel loader besar dan articulated truck dan merupakan pengganti standard differential.
Ø  Differential Lock, biasanya digunakan pada motor grader.

Komponen standard differential adalah :
·         Differential Case
Differential case assembly merupakan tempat komponen-kompo nen dari differential group. Bevel ring gear di baut dengan case assembly. Case assembly akan memutarkan spider shaft dan pinion gear yang bersilangan dengan side gear untuk memutar­kan final drive sun shaft.
·  Pinion Gear
Pinion gear atau spider gear bergerak berotasi dan berevolusi mengikuti putaran spider shaft dan memindahkan tenaga dari differential case ke side gear dan kemudian ke sun shaft. Pinion gear akan berputar berrotasi (berputar pada sumbunya) hanya pada saat berbelok atau slip, sehingga putaran roda kiri dan kanan akan berbeda.
·  Spider Shaft
Spider shaft digerakkan oleh differential case dan sebagai tempat dudukan pinion gear.
·         Side Gear
Side gear di-spline ke sun gear shaft. Pinion gear akan meng­gerakkan side gear sehingga sun gear shaft akan berputar.
Differential jenis ini tidak effisien pada saat machine slip. Untuk mengatasi hal ini (machine slip pada saat masuk lumpur) pada Off Highway Truck dan pada beberapa jenis Wheel Loader besar, maka dilengkapi dengan Traction Control System (TCS) (sebelumnya disebut Automatic Electronic Traction Aid atau AETA). Sistem ini akan bekerja secara otomatis pada saat machine mengalami slip.

Cara kerja Differential

Ø      Pada saat jalan lurus.

Selama kendaraan berjalan lurus, poros roda-roda belakang akan diputar oleh drive pinion melalui ring gear differential case, roda-roda gigi differential pinion Shaft, roda-roda gigi differential pinion,gigi side gear tidak berputar , tetap terbawa kedalam putaran ring gear. dengan demikian putaran pada roda kiri dan kanan sama.

Ø      Pada saat membelok.

Pada saat kendaraan membelok ke kiri tahanan roda kiri lebih besar dari pada roda kanan. Apabila differensial case berputar bersama ring gear maka pinion akan berputar pada porosnya dan juga pergerak mengelilingi side gear sebelah kiri, sehingga putaran side gear sebelah kanan bertambah, yang mana jumlah putaran side gear satunya adalah 2 kali putaran ring gear. Hal ini dapat dikatakan bahwa putaran rata-rata kedua roda gigi adalah sebanding dengan putaran ring gear.

   I.         LANGKAH PEMBONGKARAN

1.      Lepaskan cap dan bearing pada Axel housing menggunakan kunci socket 27
2.      Keluarkan  Differential Case dari Axel housing
3.      Lepaskan Differential Case menggunakan kunci socket 21
4.      Keluarkan Differential group dari Differential case
5.      Lepaskan pinion gear, spider shaft, dan side gear dari bevel gear
6.      Lepas Differential Case pada bevel gear dengan kunci socket 19
7.      Lepaskan baut pada Bevel gear dengan kunci soket 22
8.      Lepaskan Bevel pinion shaft dari rumah differential dengan kunci socket 19

   II           LANGKAH PEMERIKSAAN / ANALISA

1.    Memeriksa  Keausan pada  bevel gear
   Memeriksa keausan pada bevel gear shaft. Jika gear pada bevel gear shaft sudah aus, sebaiknya dig anti.Hasil : bevel shaft gear masih bagus (Visual )

2.    Memeriksa keausan pada side gear
    Memeriksa keausan pada side gear. Jika gear pada side sudah aus, sebaiknya segera diganti. Hasil : side gear masih bagus (Visual)

3.    Memeriksa keausan pada bevel gear shaft / Drive Pinion
Memeriksa keausan pada bevel gear shaft. Jika gear pada bevel gear shaft sudah aus, sebaiknya diganti.
4.    Memeriksa ketirusan pada spider shaft
Memeriksa ketirusan pada spider shaft. Jika shaft pada spider telah bengkok, sebaikny
5.    Memeriksa keausan pada pinion gear
Memeriksa keausan pada pinion gear. Bila gear pada pinion sudah aus, sebaiknya segera diganti.
6.    Memeriksa kerusakan pada differential case.
Memeriksa keausan pada pinion gear.
Bila gear pada pinion sudah aus, sebaiknya segera diganti.

   III           LANGKAH PEMASANGAN

1.    Pasang bevel gear shaft dari rumah differential dengan kunci socket 19
2.    Pasang baut pada bevel gear dengan kunci soket 22
3.    Pasang Differential Case pada bevel gear dengan kunci socket 19
4.    Rakit pinion gear, spider shaft, dan side gear ke dalam differential case pada bevel gear
5.    Masukkan Differential group ke dalam Differential casee
6.    Pasang Differential Case menggunakan kunci socket 21
7.    Masukkan Differential Case ke dalam Differensial Cage
8.    Pasang cap dan bearing pada Axel housing menggunakan kunci socket 27


Tidak ada komentar:

Posting Komentar